Jumat, 15 November 2019

TEKNIK PEMASARAN BIGHIT DIBALIK KESUKSESAN BTS SEKARANG

Selama satu dekade terakhir, Korea Selatan berhasil menyebarkan demam K-pop dan K-drama ke seluruh dunia. Dari sekian banyak grup musik dan aktor serta aktris asal Negeri Ginseng yang sudah mendunia, salah satunya yang termasuk paling fenomenal adalah BTS.
BTS alias Bangtan Boys memang sedang menjadi perbincangan di berbagai media. Selain meluncurkan lagu milik sendiri, mereka juga berkolaborasi dengan sejumlah musisi termasuk yang berasal dari luar Korea Selatan (Korsel).
Tahun lalu, BTS menjadi boyband Korsel pertama yang meraih penghargaan Billboard Music Awards pada kategori Top Social Artist Award mengalahkan Justin Bieber. Mereka juga sukses tampil sebagai pengisi acara American Music Awards (AMAs) 2017.
Tetapi, siapakah orang yang menemani dan membimbing BTS sampai sesukses ini? Bang Shi Hyuk lah orangnya.
Meski menjabat sebagai founder sekaligus CEO, Bang tidak hanya fokus pada manajemen kantor tapi juga tetap membuat lagu. Dalam album Wings BTS, yang dirilis pada Oktober 2016, dia ikut menulis enam lagu. 
Album itu membuatnya dianugerahi penghargaan sebagai Produser Terbaik oleh Mnet Asian Music Awards dan Penulis Terbaik di Melon Music Awards 2016. 
Memiliki agensi sendiri bukanlah hal yang mudah. Pendirian BTS pun memakan waktu yang tidak sebentar.
Pada 2010, Bang menemukan Kim Nam Joon, yang dinilainya berbakat membuat lagu dan rap. Kim sekarang lebih dikenal dengan panggilan RM.
Kemampuan rap RM membuat dia terinspirasi untuk membuat sebuah grup musik. Awalnya, konsep awal BTS adalah duo hip hop. 
Namun, konsep itu berubah setelah Big Hit memutuskan untuk mengadakan audisi untuk menambah anggota BTS. 
Rencana debut pada 2010 pun batal karena konsep yang ada terus berubah. Anggota BTS juga terus mengalami perubahan karena ada beberapa anggota yang keluar.
Setelah melalui bongkar pasang selama beberapa waktu, akhirnya Bang meluncurkan BTS pada Juni 2013 dengan merilis lagu serta video musik pertama No More Dream mereka di Youtube. Sekarang, BTS terdiri dari tujuh orang yaitu RM, Suga, J-hope, Jungkook, V, Jin, dan Jimin. 

Setelah BTS debut pun, Bang masih harus berjuang untuk membesarkan nama grup idola didikannya itu. Apalagi, nama Big Hit tidak sebesar JYPE maupun SM Entertainment dan YG Entertainment, yang sudah menjadi tiga agensi raksasa Korsel. 
Artis-artis besutan tiga agensi itu hampir pasti mudah mencapai popularitas di masyarakat dan mendapat tempat tersendiri di media-media setempat. Biasanya, artis-artis dari tiga agensi ini bisa dengan mudah mendapatkan kontrak iklan atau tampil di televisi serta radio untuk mempromosikan karyanya.
Namun, karena berasal agensi kecil, awalnya BTS tidak banyak mendapat sorotan. Namun, Bang tidak kehabisan akal.
Big Hit memanfaatkan kemudahan media sosial, seperti Youtube dan Twitter untuk mempromosikan BTS kepada publik. Dia juga menggunakan aplikasi musik Soundcloud untuk merilis lagu-lagu yang dinyanyikan ulang oleh anggota BTS. Lewat cara ini, BTS diharapkan bisa menarik penggemar. 
Kolaborasi dengan musisi kenamaan AS, Steve Aoki, yang dilakukan belum lama ini membuat nama BTS makin dikenal termasuk oleh orang-orang yang sebelumnya tak tahu K-pop.
BTS kolaborasi dengan DJ terkenal dari Amerika, Steve Aoki.
Hingga kini, Bang tetap keberatan jika dirinya disebut sebagai 'Ayah BTS', seperti yang sering disampaikan oleh para penggemar maupun media. Alasannya, panggilan itu membuat seakan-akan BTS adalah sebuah produk dan tidak senang terhadap anggapan itu.

Bang dinilai berhasil membesarkan dan melindungi para anggota BTS lewat kerja kerasnya. Dia berhasil membuktikan bahwa kesuksesan dapat diraih oleh siapa saja, termasuk oleh mereka yang sebelumnya tidak memiliki banyak dukungan. 

*blog ini hanya untuk memenuhi tugas kuliah harian

Tidak ada komentar:

Posting Komentar